SELAMAT DATANG DI DIFORUM KELAUTAN NUSANTARA (FORLUTAN LSM RIAU)

Program

Program Pelaksanaan dan Pembinaan Forlutan Lsm


Koperasi Koplanra Unit Usaha :

1. Unit Usaha Simpan Pinjam
2. Makanan Ringan (Keripik cabe/ cincang/keripik Pisang)
3. Mandi Uap rempah Oukop
4. Warnet Auto Computer, Jasa Tekhinisi dan percetakan stationery
5. Budi daya Nenas pada lahan Gambut Kelompok tani Guntung Mandiri (Pembinaa)
    Unit Usaha Pertanian dan Perkebunan


Program Realisasi Budidaya Nenas pada Lahan Gambut
KOPERASI KELAUTAN NUSANTARA 
PROGRAM BUDIDAYA NENAS LAHAN GAMBUT
KOPERASI KELAUTAN NUSANTARA
UNIT USAHA PERTANIAN DAN PERKEBUNAN


A.    Pendahuluan
I.    Latar Belakang
Berangkat dari keinginan yang ingin maju serta berkarya nyata dalam bidang pertanian dan perkebunan dalam mengangkat harkat dan martabat petani yang ada diKota Dumai dan kemudian mewujudkan visi dan misi Kota Dumai kedepan sebagai Kota Pengantin berseri, perlunya penelitian, pengamatan dan pelaksanaan yang mendalam sehingga terwujudnya sebuah impian dari hasil karya nyata tersebut.
Kota Dumai selain Industrialisasi, kelautan, Dumai juga berpotensi pengembangan holtikultura budidaya tanaman pangan, seiring dengan pengalaman para petani hingga dirasakan perlu adanya suatu motor penggerak  yang memiliki tekhnik yang mencukupi  agar tanah tersebut dapat dikelola secara intensif dengan harapan dapat berhasil secara maksimal.
Kami dari Koperasi Kelautan Nusantara (KSU Koplanra) unit usaha Pertanian dan perkebunan Kelompok Tani Guntung Mandiri memandang jauh kedepan untuk kesejahteraan anggota dan masyarakat  berikut pengembangan Kota dumai bidang pertanian dan perkebunan, sejalan dengan hal itu beberapa lokasi yang telah kami tanami memerlukan sedikit siraman batin demi berjalanya dan terealisasinya impian tersebut.
  Pandangan – pandangan pada tanaman Nenas selain lahan kondisi tanah dengan ph yang dimaksud sangat cocok ia memiliki masa panen sangat pendek sehingga permodalan yang dikeluarkan dapat dikembalikan dengan waktu yang singkat pula, dan kemudian para petani dari anggota masyarakat dapat membentuk nilai – nilai kemandirianya (Berdikari).
 Atas dasar dari uraian latar belakang  diatas maka kami bermaksud utnuk dapat mengembangkan potensi tersebut .

II.      Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan kami disini sesuai dengan cara pandang yang kami miliki kami memiliki 2 (dua) tujuan yaitu Tujuan Umum dan tujuan Khusus, adapun tujuan – tujuan yang dimaksud adalah:



II.a. Tujuan Umum
Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk turut berperan aktif mensejaterahkan anggota dan masyarakat, memberikan petunjuk kepada petani tentang tekhnik budidaya penanaman nanas yang baik dan menggalakkan sektor usaha kecil menengah bidang pertanian dan perkebunan sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi bangsa sekaligus meningkat kan pendapat asli daerah khususnya Kota Dumai
II.b. Tujuan khusus
Secara khusus,kegiatan ini bertujuan untuk mereka yang terkait langsung guna:
1.       Membina petani pemilik lahan dan petani pekerja serta anggota yang trerlibat dalam hal pengolahan tanah gambut dan budidaya tanaman nenas
2.       Mengurangi lahan tidur  dan para penganggur
3.       Meningkat kan pendapat parapetani
4.       Menyatukan petani dalam satu wadah, yaitu koperasi Kelautan Nusantara agar tercipta nya hubungan yang erat antar petani
5.       Merubah kepentingan sendiri – sendiri menjadi kepentingan bersama dengan asas kegotong royongan dan menjadikan suatu profesi yang profesional
III. JENIS DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
LOKASI, IKLIM DAN JENIS TANAH
1.       Lokasi Kegiatan
Kegiatan  ini  dilaksanakan di Kelurahan Guntung,Kec. Medang Kampai kota Dumai, Riau – indonesia
2.       Iklim
Curah ujan di lokasi Kegiatan penanaman  berkisar antara 1.900-2.200 mm/ tahun (iklim teropis basah),
Terdapat dua musim, yaitu: musim kemarau antara bulan maret s/d agustus dan musim hujan antara bulan september s/d februari dan suhu 24-33 C. berketinggian 5-7 meter dari permukaan laut.
Jumlah cahaya mata hari rata-rata berkisar antara 8 s/d 10 jam perhari
3.       Jenis tanah
Jenis tanah di daerah yang di jadikan lokasi penanaman budidaya tanaman nenas ini adalah tanah gambut dengan pH tanah 3,5 - 4,5 sebelum di bakar meningkat menjadi 5 – 5,3 setelah di bakar meningkat menjadi 6 – 6,5 setelah di beri kapur dolomit. Lokasi yang dimaksud telah ditanami sekitar ± 8,5 ha dari jumlah luasnya yaitu ± 17 ha lahan tanam.

III.A. Kegiatan Pelaksanaan
Nama Kegiatan                       :
Program Kegiatan “ Budidaya Nenas pada Lahan Gambut “

Pelaksanaan Kegiatan          :
Koperasi Kelautan Nusantara (KSU Koplanra), unit Usaha Pertanian dan Perkebunan Kelompok Tani Guntung Mandiri.

Kemitraan Utama                  :
Mitra Utama dalam hal Program kegiatan ini kami belum merealisasikan secara kontrak namun tidakmenutup kemungkinan untuk ikut sertanya Donatur / Investor lainnya yang berminat untuk dapat menambahkan jumlah peningkatan tanaman dan luas lahan dari yang tersedia.
Untuk sebagai sebagai penyuluh dan pembinaan sebagai Mitra, kami menempatkan Pemerintah Daerah Kota Dumai bidang pertanian dan perkebunan (holtikultura) atau dinas instansi terkait.
 
Modal dasar Pelaksanaan   :
Modal dasar pelaksanaan kegiatan ini yang akan dan yang telah berjalan adalah:
1.       Tersedianya lahan seluas ±17ha dan yang sudah tertanam ±8,5 ha
2. Adanya Keinginan para petani untuk dapat pembinaan dalam budidaya Nenas
3.       Secara tidak langsung pemerintah Ri atau Pemerintah daerah mendukung dalam proses sistem pembangunan Daerah, pada sektor pertanian dan perkebunan yang memungkinkan memiliki aset bagi daerah .

I.       Rekomendasi
Sesuai dengan uraian – uraian diatas dapt ditarik kesimpulan :
1.       Terciptanya stabilitas ekonomi berbasis ekonomi kerakyatan yang mapan, perlu adanya suatu model bangun kegiatan yang melibatkan banyak pihak dimana Koperasi Kelautan Nusantara dan petani sebagai subjek utama pelaksanaan kegiatan dengan memanfaatkan seluruh potensi sumber daya alam dan sumber manusi yang tersedia.
2.       Mengigat bahwa mayoritas tanah atau lahan tidur yang ada dikota dumai adalah lahan gambut dengan PH 3,5-4 maka budi daya tanaman nenas yang mempunyai daya tahan hidup dan berkembang pada jenis tanah gabut tersebut dengan strategis pembakaranm dan pemberian Dolomit sebelum tanam merupakan salah satu upaya yang baik untuk dilakukan
3.       Lahan yang telah ditanam dari kepemilikan Koperasi Kelautan Nusantara berkisar ±8,5 Ha,  berarti masih tersisa 8,5 Ha lagi yang belum tergarap
4.       Kebutuhan akan nenas baru 2.5% terpenuhi dan produksi nenas Dumai yang hanya cukup untuk kebutuhan lokal, serta mudahnya pemasaran nenas    didalam negeri dengan industri pengolahan Nenas dipematang siantar , palembang dan bahkan diRiau sendiri , membuat kegiatan ini sangat menjadi memungkinkan
 
Rekomendasi:

Pemulihan Stabilitas Ekonomi dan eksploitasi maksimal seluruh potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia sebagai bagian dari pembangunan nasional merupakan tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa sebagai sebuah kesatuan utuh dari sebuah bangsa yang beradap dan berwawasan .
Untuk itu mari kita bangun bersama sebuah kerjasama yang baik, terpadu , terarah, jelas, dan berkesinambungan guna memberikan yang terbaik bagi masyarakat petani dan koperasi dengan memberikan dukungan baik secara moril maupun materil kepada program pelaksanaan kegiatan Budi daya Nenas pada lahan Gambut ini. Dan kami siap untuk memberikan yang terbaik dengan pelaksanaan kontrak kerja .


Program Pengembangan ke Wirausahaan Koperasi Kelautan Nusantara tahun 2012
pembuatan sabun pencuci piring, sampo pencuci kendaraan bermotor, dan pembersih pemutih